Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sejarah sebagai daerah pertama di Indonesia yang menerapkan aturan wajib menanam pohon bagi calon pengantin. Program ini tidak hanya unik, tetapi juga sarat makna karena menggabungkan aspek lingkungan hidup dengan prosesi pernikahan yang sakral.
Latar Belakang Program
Kebijakan ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan, terutama berkurangnya tutupan hijau dan meningkatnya ancaman bencana ekologis seperti banjir, longsor, hingga kekeringan. Pemerintah Kabupaten Garut melihat momentum pernikahan sebagai kesempatan strategis untuk mendorong masyarakat ikut serta dalam gerakan penghijauan.
Mekanisme Pelaksanaan
Setiap pasangan calon pengantin diwajibkan menanam minimal satu pohon sebelum atau sesudah melangsungkan akad nikah. Bibit pohon disediakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan dinas terkait, atau bisa juga dibawa sendiri oleh calon pengantin. Jenis pohon yang ditanam umumnya adalah pohon produktif seperti mangga, durian, alpukat, atau pohon keras yang bermanfaat menjaga ekosistem.
Selain menanam, pasangan pengantin juga memiliki kewajiban untuk merawat pohon tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap lingkungan. Dengan begitu, pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga meninggalkan warisan positif bagi bumi.
Manfaat Lingkungan & Sosial
Program wajib tanam pohon ini diharapkan memberi sejumlah manfaat, antara lain:
-
Menambah tutupan hijau di Kabupaten Garut.
-
Mengurangi risiko bencana alam yang dipicu kerusakan lingkungan.
-
Memberi manfaat ekonomi jangka panjang jika pohon yang ditanam merupakan pohon produktif.
-
Mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, program ini menjadi simbol bahwa pernikahan tidak hanya soal komitmen antar pasangan, tetapi juga komitmen terhadap alam dan masyarakat sekitar.
Apresiasi & Inspirasi Nasional
Langkah Garut mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk pemerhati lingkungan dan masyarakat. Tidak sedikit yang berharap agar kebijakan ini bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia, sehingga gerakan penghijauan semakin masif dan memberikan dampak positif secara nasional.
Kesimpulan
Kebijakan wajib tanam pohon bagi calon pengantin di Garut merupakan inovasi sosial-lingkungan yang patut diapresiasi. Dengan memadukan nilai budaya, cinta kasih, dan kepedulian terhadap alam, Garut telah memberi contoh nyata bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dimulai dari hal sederhana, bahkan dari sebuah pernikahan.
