Tim kepolisian Sancang Garut berhasil mengakhiri aksi jambret yang kerap meneror warga Garut, khususnya para wanita. Pelaku yang dikenal sebagai “jambret spesialis tas wanita” ini sudah beberapa kali melakukan aksinya dengan nekat di tengah jalanan kota. Aksi terakhir pelaku yang berusaha kabur dari kejaran petugas berujung penangkapan dramatis, sekaligus mengakhiri sepak terjang kriminal yang telah meresahkan warga selama beberapa waktu terakhir.
Kronologi Penangkapan
Kasus ini bermula ketika pelaku, yang beroperasi secara individu, melakukan aksinya di pusat kota Garut dengan target wanita yang membawa tas berisi barang berharga. Berdasarkan laporan warga, pelaku menggunakan sepeda motor untuk melancarkan aksinya. Dengan teknik mendekati korban secara cepat dan menarik tas mereka, pelaku berhasil merampas barang-barang seperti dompet, ponsel, dan perhiasan dari korbannya.
Setelah menerima laporan dari beberapa korban yang kehilangan barang berharga, tim Sancang Garut langsung membentuk tim khusus untuk melacak dan menangkap pelaku. Dalam upaya penangkapan, pelaku sempat mencoba melarikan diri dengan melakukan aksi ‘koboi’ mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi sambil menghindari petugas. Aksi pengejaran ini berlangsung sengit di beberapa ruas jalan sebelum akhirnya pelaku berhasil dihentikan oleh petugas di sebuah persimpangan di kawasan Garut Selatan.
Metode Aksi Pelaku
Pelaku diketahui menargetkan wanita yang berjalan sendirian atau yang sedang mengendarai sepeda motor di lokasi yang relatif sepi. Dengan berbekal sepeda motor yang dimodifikasi agar bisa melaju dengan cepat, pelaku dengan cekatan merampas tas korban dan melarikan diri sebelum korban sempat bereaksi atau berteriak meminta bantuan.
Modus operandi seperti ini membuat korban sulit untuk memberikan perlawanan, apalagi jika pelaku memilih waktu dan lokasi yang sepi atau minim saksi mata. Aksi kriminalnya bahkan membuat beberapa wanita merasa takut untuk keluar rumah membawa tas di area-area yang rawan.
Dampak Aksi Jambret terhadap Warga Garut
Aksi jambret yang berulang ini menimbulkan keresahan di kalangan warga Garut, terutama wanita yang menjadi target utama. Banyak yang merasa cemas dan tidak nyaman saat berada di luar rumah, terutama pada malam hari atau di area tertentu yang dianggap rawan.
Beberapa warga bahkan mengubah kebiasaan sehari-hari mereka, misalnya dengan memilih tidak membawa tas saat bepergian atau meminta ditemani saat beraktivitas di luar rumah. Kasus ini juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.
Respons dan Tindakan Kepolisian Sancang Garut
Menanggapi keresahan warga, kepolisian Sancang Garut langsung bertindak cepat dengan melakukan patroli di area-area yang dilaporkan sebagai lokasi rawan jambret. Petugas juga mengimbau warga untuk melapor segera jika melihat atau menjadi korban tindak kejahatan serupa. Dalam kasus ini, kepolisian menunjukkan respons cepat dan berhasil menindak pelaku dengan tegas untuk menghentikan aksinya.
Setelah tertangkap, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Kepolisian juga akan menelusuri kemungkinan adanya komplotan atau jaringan yang bekerja sama dengan pelaku, meskipun pelaku sendiri diketahui sering beraksi sendirian.
Penangkapan jambret spesialis tas wanita oleh kepolisian Sancang Garut merupakan bentuk komitmen petugas dalam menjaga keamanan dan ketenteraman warga. Tindakan cepat dan tegas dari petugas berhasil mengakhiri aksi nekat pelaku yang meresahkan masyarakat. Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan tetap mendukung petugas keamanan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari aksi kriminal.
Dengan komitmen dan koordinasi yang kuat antara warga dan kepolisian, diharapkan kasus-kasus serupa dapat diminimalisir dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di wilayah Garut.