Jajang Dedi, seorang nelayan asal Garut ditemukan tak bernyawa di kawasan Pantai Cidora. Jajang diduga kuat tenggelam saat hendak memperbaiki jaring ikan yang dipasang di tengah laut. Jajang diketahui ditemukan tewas pada Selasa, (3/12/2024) pagi tadi sekitar jam 6 WIB, di kawasan Pantai Cidora, Kecamatan Caringin, Garut. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpolairud, warga, dan nelayan setempat. Lokasi penemuan berada di pesisir pantai, beberapa kilometer dari lokasi kejadian awal.
Menurut keterangan pihak berwenang, cuaca di perairan selatan Garut kerap berubah cepat dan sering menimbulkan gelombang besar, yang menjadi salah satu risiko utama bagi nelayan setempat. Korban, yang merupakan warga lokal, telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan setelah melalui proses identifikasi di puskesmas.
Insiden ini menyoroti bahaya yang dihadapi oleh komunitas nelayan di wilayah tersebut, terutama di perairan selatan Jawa yang dikenal ganas. Pemerintah setempat mengimbau nelayan untuk selalu memantau prakiraan cuaca sebelum melaut dan menggunakan alat keselamatan seperti jaket pelampung. Korban ditemukan tewas dengan posisi mengapung di perairan. Jasadnya kemudian langsung dievakuasi. menurut keterangan keluarga, Jajang diketahui bergegas ke tengah laut, menggunakan perahu karet untuk memperbaiki posisi jaring yang ditanamnya untuk menangkap ikan di sana. Korban diduga terseret ombak kemudian tenggelam hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Setelah dievakuasi ke pesisir, jasadnya kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga. Keluarga kemudian memakamkan lelaki berumur 40 tahun itu di kampung halaman, Kampung Sukalaksana, Caringin. Selain itu, pihak Satpolairud Garut berencana meningkatkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat pesisir tentang pentingnya keselamatan di laut untuk mencegah insiden serupa di masa depan
