Pada 26 Januari 2025, Abdul (61), seorang penggembala kerbau asal Kampung Bokor, Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, dilaporkan hilang setelah terseret arus Sungai Cikandang. Peristiwa tersebut terjadi saat Abdul sedang menggembalakan kerbaunya di sekitar sungai tersebut. Kepolisian Sektor Pakenjeng, bersama tim SAR dan Muspika setempat dibantu warga sekitar langsung mengerahkan personel serta peralatan penyelamatan dalam pencarian korban Abdul. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin). Kasat Polairud Polres Garut IPTU Aep Saprudin mengatakan kejadian sapuan air meluapnya sungai Cikandang berlangsung cepat sekitar pukul 16.00 WIB petang. “Berdasarkan keterangan saksi korban tengah menggembala kerbau bersama seorang rekan.
Upaya pencarian korban telah dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Garut dan instansi terkait lainnya. Mereka memperluas area pencarian hingga ke muara sungai dengan harapan dapat menemukan Abdul. Mendapatkan informasi warga, Sat Polairud, Kepolisian Sektor Pakenjeng, bersama tim SAR dan Muspika setempat dibantu warga sekitar langsung mengerahkan personel serta peralatan penyelamatan. “Proses pencarian korban masih berlangsung,
Di tengah ancaman cuaca ekstrem dengan tiupan angin kencang dan curah hujan deras cukup tinggi di sebagian besar wilayah Garut selatan saat ini, lembaganya meminta masyarakat lebih waspada dan menjaduhi area atau titik-titik yang berpotensi menimbulkan musibah luapan air, seperti bibir pantai, area sungai dan lainnya.