June 5, 2025
Dinas Pertanian Garut Siapkan Mitigasi Kekeringan

Menghadapi musim kemarau yang diperkirakan mencapai puncaknya pada April hingga Mei 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Garut telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga produktivitas lahan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Upaya Mitigasi yang Dilakukan

  1. Pompanisasi dan Irigasi Perpompaan
    Dinas Pertanian Garut telah menyalurkan 472 unit pompa, 133 unit irigasi perpompaan, dan membangun 120 titik pipanisasi untuk membantu mengalirkan air ke lahan pertanian yang terdampak kekeringan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kelangsungan produksi pertanian meskipun kondisi cuaca tidak mendukung.

  2. Pembangunan Sumur Tanah Dangkal dan Dalam
    Inventarisasi terhadap sawah-sawah yang tidak dapat dialiri air melalui sistem irigasi yang ada sedang dilakukan. Data ini akan digunakan untuk merencanakan pembangunan sumur tanah dangkal atau sumur dalam sebagai solusi jangka panjang untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan-lahan pertanian yang paling membutuhkan.

  3. Diversifikasi Tanaman Tahan Kekeringan
    Dinas Pertanian Garut mengantisipasi potensi kekeringan dengan menggalakkan diversifikasi tanaman yang tahan terhadap kondisi kurang air. Salah satu strategi utama adalah dengan menanam varietas tanaman yang lebih tangguh seperti jagung, sorgum, dan kacang-kacangan.

  4. Percepatan Penanaman Padi
    Pemerintah Kabupaten Garut mendorong percepatan penanaman padi guna mengantisipasi musim kemarau. Langkah ini bertujuan agar lahan yang telah diolah dapat segera ditanami, sehingga tanaman padi dapat tumbuh optimal sebelum musim kemarau mencapai puncaknya.

Harapan ke Depan

Dengan implementasi berbagai langkah mitigasi ini, Dinas Pertanian Kabupaten Garut berharap dapat mengurangi dampak negatif musim kemarau terhadap sektor pertanian. Upaya ini juga diharapkan dapat menjaga stabilitas produksi pangan dan kesejahteraan petani di wilayah Garut.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak terkait, termasuk petani dan masyarakat luas, untuk mengantisipasi dan menghadapi tantangan akibat perubahan iklim yang semakin nyata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *