June 23, 2025
Drainase Pasar Ciawitali Segera Diperbaiki

Garut, Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, ESDM (Disperindag ESDM) bersama jajaran Bupati dan Wabup aktif mempersiapkan revitalisasi infrastruktur di Pasar Induk Guntur Ciawitali, dengan fokus utama pada perbaikan saluran drainase dan penataan lingkungan pasar.


🚰 Kenyataan yang Mendesak

Pasar seluas hampir 4 hektare ini telah beroperasi sejak 1985, dan dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan kenyamanan akibat sering mengalami genangan air saat hujan, kondisi jalan yang rusak, serta keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya


📌 Komitmen Pemerintah Daerah

  • Pada kunjungan tanggal 8 Mei 2025, Bupati Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa penertiban PKL dan perbaikan drainase menjadi prioritas awal revitalisasi pasar

  • Kepala Disperindag Ridwan Effendi menambahkan, revitalisasi tahun ini tidak menyeluruh tetapi difokuskan pada dua aspek: drainase senilai Rp 2 miliar dan perbaikan jalan dalam pasar sebesar Rp 700 juta, sehingga total mencapai Rp 2,7 miliar


📅 Jadwal & Tahapan Pelaksanaan

  • Rencana sudah diajukan sejak 2021 dan akhirnya masuk prioritas pada 2025.

  • Tahapan awal—fokus perbaikan drainase—dijadwalkan berlangsung antara Juli hingga November 2025, jika tidak ada perubahan


🎯 Harapan & Manfaat

  • Setelah perbaikan, diharapkan tidak terjadi lagi genangan air, sehingga area pasar menjadi lebih bersih, higienis, dan nyaman untuk pedagang serta pengunjung

  • Penataan PKL di sepanjang Jalan Merdeka akan dibarengi dengan upaya mengalihkan mereka ke dalam area pasar, mendukung akses dan keteraturan


🤝 Kolaborasi Multi-Pihak

Program ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemkab Garut yang melibatkan Diskominfo, Dinas terkait, perwakilan pasar (IWAPA), RT/RW, serta masyarakat lokal

Revitalisasi Pasar Guntur Ciawitali, terutama perbaikan drainase dan penataan PKL, menandai langkah penting menuju perubahan pasar tradisional menjadi tempat yang lebih tertib, bersih, dan nyaman. Dengan alokasi anggaran Rp 2,7 miliar dan eksekusi yang dijadwalkan antara Juli–November 2025, pemerintah menargetkan peningkatan fungsi ekonomi dan kualitas lingkungan yang berdampak langsung pada kesejahteraan pedagang dan pengunjung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *