
warga Kampung Simpen Kaler, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, ludes dilahap api. Peristiwa terjadi pada sekitar pukul 00.30 WIB, menurut laporan Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Dhany Rhamdany.
Rumah kayu berukuran sekitar 5 × 8 meter itu, yang telah ditempati selama bertahun-tahun, habis tanpa sisa dalam waktu singkat setelah api muncul dari korsleting listrik.
📞 Respon Cepat, Tidak Ada Korban Jiwa
Begitu kebakaran terjadi, Kepala Desa Simpen Kaler segera melapor ke unit pemadam setempat. Petugas PD Garut bergegas menjangkau lokasi dan berupaya memadamkan api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun demikian, seluruh bangunan beserta harta benda hangus tak tersisa, membuat penghuni harus mengungsi sementara.
💸 Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah
Menurut estimasi petugas, kerugian materiil mencapai sekitar Rp 50 juta. Kerugian ini mencakup bangunan serta perabotan yang tidak bisa diselamatkan.
⚠️ Korsleting Listrik Jadi Biang Utama
Penyelidikan awal dari petugas Damkar menunjuk pada arus pendek listrik sebagai sumber awal kebakaran. Fenomena kaca mungkin terjadi akibat instalasi listrik yang sudah lama dan rentan—terutama di rumah panggung berstruktur kayu seperti ini.
🛡️ Imbauan untuk Warga
Dari peristiwa ini, ada sejumlah poin penting untuk diingat:
-
Periksa instalasi listrik secara berkala, terutama pada rumah tua berbahan kayu.
-
Pasang sekering atau pemutus arus (MCB) untuk mencegah arus pendek.
-
Siapkan alat pemadam sederhana seperti APAR atau ember air di dekat lokasi rentan api.
🔍 Kesimpulan
Kebakaran yang meluluhlantakkan rumah Asep di Limbangan Blubur Garut menjadi peringatan keras soal bahaya korsleting listrik—terutama di bangunan kayu lama. Tanpa korban jiwa, namun kerugian materil mencapai puluhan juta rupiah. Ini menekankan pentingnya kesadaran warga dalam meningkatkan keamanan instalasi listrik dan kesiapsiagaan awal kebakaran.