June 30, 2025
Garut Dikepung Banjir. Tim Gabungan Evakuasi Warga Terjebak

Intensitas hujan tinggi selama akhir pekan membuat banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut. Ribuan rumah dan jalan umum tergenang, memaksa tim gabungan turun tangan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.


🌊 Daerah Terdampak dan Kondisi Lapangan

  • Di Kecamatan Tarogong Kidul—khususnya di Kampung Cimacan, Sudika Indah dan Haurpanggung—air Sungai Cimanuk meluap dan menggenangi pemukiman setinggi hampir setengah tubuh dewasa, sejak Sabtu pagi, dan belum surut hingga siang hari.

  • Di Kecamatan Banyuresmi, Desa Sukaratu dan Sukasenang tergenang; termasuk pemakaman umum juga kebanjiran.

  • Beberapa RW di Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, juga terkena dampak banjir sejak pagi.


🚁 Operasi Evakuasi Tim Gabungan

  • Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, Tagana, PMI dan relawan quickly evacuated residents, particularly from Desa Sukasenang dan Cimacan. Sebagian menggunakan perahu karet karena genangan cukup dalam.

  • Di RW 19 Desa Sukasenang, 13 orang terjebak—lima di antaranya meliputi balita, lansia dan ibu hamil—sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tarogong.

  • Lurah Pakuwon, Agus Kusnadi, turun langsung meninjau lokasi dan memastikan tidak ada korban jiwa, meski alat drainase tersumbat jadi penyebab genangan.


🛠️ Respons dan Upaya Pemulihan

  • Penetapan Status Siaga Darurat oleh Pemkab Garut selama tujuh hari menyusul laporan BMKG, agar penanganan bencana lebih cepat dan terkoordinasi.

  • Mitigasi jangka pendek meliputi pembersihan drainase dan jalur akses tertutup longsor oleh PUPR, serta pemasangan papan peringatan daerah rawan banjir.

  • Koordinasi lintas sektor, termasuk kesatuan TNI-Polri membantu evakuasi, BPBD mendata dan lakukan pendataan, Tagana kerahkan 3 tim untuk evakuasi dan pembersihan, sementara relawan turun tangan membantu warga terdampak.


📌 Rekomendasi Warga dan Imbauan Resmi

  • BPBD, Kapolres, dan instansi terkait meminta warga daerah rawan untuk siaga, evakuasi diri jika perlu, dan menjauhi daerah bantaran sungai saat hujan intens   .

  • Pemerintah daerah akan memperkuat sosialisasi, sistem drainase, serta pengawasan terhadap titik-titik rawan bencana seperti Cimacan, Pakuwon dan Banyuresmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *