Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) di Pasar Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, sebagai respons terhadap permasalahan kebersihan yang meresahkan pedagang dan pengunjung. Sebelumnya, tumpukan sampah yang tidak terangkut selama hampir dua pekan menyebabkan bau tak sedap dan kemunculan belatung, mengganggu aktivitas jual beli di pasar tersebut.
Kolaborasi Lintas Instansi
Kegiatan Gernas Mapan di Pasar Cisurupan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Dinas Lingkungan Hidup, TNI/Polri, serta Ikatan Warga Pasar (Iwapa). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan pasar secara berkelanjutan.
Dampak Positif dan Tantangan
Pembersihan sampah selama Gernas Mapan telah memulihkan kenyamanan di Pasar Cisurupan. Namun, dengan potensi sampah yang besar dan volume tempat pembuangan sementara (TPS) yang terbatas, kondisi lingkungan di pasar tersebut dikhawatirkan akan kembali berantakan. Apalagi, kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga
Selain fokus pada kebersihan, pemerintah daerah juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Cisurupan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu memperoleh pangan dengan harga terjangkau, terutama di tengah kemarau panjang akibat fenomena El Nino. Dalam pelaksanaan GPM, disediakan berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan terigu dengan harga di bawah pasaran.
Dengan adanya Gernas Mapan dan GPM, diharapkan kondisi pasar di Cisurupan menjadi lebih bersih dan nyaman, serta kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
