Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, Ikatan Guru Sekolah Berbasis Budaya (IGSBB) Kabupaten Garut menggelar Pelatihan Guru Inovatif untuk PAUD dan TK, Sabtu (31/5), bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 150 guru PAUD dan TK dari berbagai kecamatan di Garut. Mengangkat tema “Menjadi Guru Kreatif dan Adaptif di Era Pendidikan Berbasis Budaya”, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan metode dan strategi inovatif yang relevan dengan kebutuhan perkembangan anak masa kini.
Penguatan Kompetensi dan Integrasi Budaya Lokal
Ketua IGSBB Kabupaten Garut, Hj. Siti Nurlaela, S.Pd.AUD, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk mendukung transformasi pembelajaran di tingkat PAUD dan TK.
“Kami ingin para guru tidak hanya mampu mengajar, tapi juga bisa menyentuh jiwa anak-anak dengan metode yang menyenangkan, kontekstual, dan sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal Garut,” ujarnya.
Dalam sesi pelatihan, peserta diajak mengeksplorasi berbagai pendekatan inovatif, seperti pembelajaran berbasis permainan tradisional, dongeng lokal, musik etnik, dan aktivitas sensorimotor yang dikaitkan dengan kearifan lokal Sunda.
Hadirkan Narasumber Ahli
Pelatihan ini menghadirkan narasumber nasional di bidang pendidikan anak usia dini, salah satunya Dr. Sri Wahyuni, M.Pd, dosen dan praktisi PAUD dari Bandung, yang menyampaikan materi tentang Desain Pembelajaran Kreatif dan Responsif di Era Kurikulum Merdeka.
“Anak-anak tidak butuh pelajaran berat. Mereka butuh guru yang bisa menghidupkan imajinasi dan rasa ingin tahu. Itu kunci pembelajaran bermakna,” tutur Dr. Sri dalam paparannya yang disambut antusias peserta.
Selain itu, pelatihan juga diisi dengan simulasi pembelajaran, diskusi kelompok, dan praktik membuat alat permainan edukatif dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan.
Apresiasi dari Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang diwakili oleh Kabid PAUD dan Dikmas, Drs. Teten Suherman, mengapresiasi inisiatif IGSBB sebagai organisasi guru yang konsisten mendukung kemajuan pendidikan usia dini.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi semua lembaga PAUD dan TK di Garut untuk terus berinovasi dan tetap berakar pada budaya sendiri. Kurikulum boleh berubah, tapi karakter dan nilai lokal harus tetap dijaga,” ujarnya saat membuka acara.
Komitmen untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang Berkualitas
Pelatihan ini ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut di masing-masing sekolah. Banyak peserta mengaku mendapat perspektif baru dan siap menerapkan hasil pelatihan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
