January 23, 2025
Kontroversi Guru SD P3K di Garut

Latar Belakang Kasus

Kasus kontroversial yang melibatkan seorang guru SD P3K di Garut telah mencuri perhatian publik dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan pihak sekolah. Guru yang terlibat dalam kasus ini adalah bagian dari program P3K, yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang bertugas di salah satu sekolah dasar di Garut. Program P3K sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menempatkan tenaga pendidik yang berkualitas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Kasus ini pertama kali terungkap melalui laporan dari beberapa orang tua murid yang mengeluhkan perlakuan tidak pantas dari guru tersebut terhadap siswa-siswinya. Keluhan ini kemudian ditindaklanjuti oleh pihak sekolah yang melakukan investigasi internal. Hasil investigasi menunjukkan adanya pola perilaku yang tidak sesuai dengan etika profesi guru, di mana guru tersebut diduga menggunakan cara-cara yang tidak patut untuk memaksa siswa agar mengikuti kehendaknya.

Modus Operandi Akal Bulus

Modus operandi yang digunakan oleh guru SD P3K di Garut dalam memaksa siswa didiknya menunjukkan pola tertentu yang sangat terstruktur. Berdasarkan laporan yang diterima, guru tersebut menggunakan kombinasi metode intimidasi dan manipulasi emosional untuk mengendalikan siswa. Guru ini seringkali mulai dengan pendekatan yang lebih halus, seperti memberikan perhatian khusus atau pujian yang berlebihan, sebelum beralih ke taktik yang lebih agresif. Modus pelaku yang berstatus guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) itu, diduga melakukan perbuatan tak senonoh, saat memberikan kelas les privat komputer di rumah tersangka. Pelaku memberikan sejumlah uang sebesar Rp 20 ribu kepada korban dan meminta agar jangan memberi tahu kepada siapa-siapa. Dalam pemeriksaan awal, diketahui perbuatan tersangka guru P3K rudapaksa siswa itu dilakukan sejak 2018 lalu, terhadap beberapa anak didiknya.

Langkah Hukum dan Tindakan Lanjutan

Menanggapi insiden kontroversial yang melibatkan guru SD P3K di Garut, langkah hukum telah diambil dengan segera. Laporan polisi diajukan oleh pihak sekolah dan orang tua siswa yang merasa dirugikan. Proses hukum ini diawali dengan penyelidikan yang mendalam oleh pihak berwenang untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Setelah penyelidikan tersebut, guru yang bersangkutan dikenakan tuduhan resmi dan kasusnya diajukan ke pengadilan. Hingga kini pihak penyidik masih melakukan pendalaman terhadap kasus rudapaksa yang menimpa para siswa SD di salah satu kecamatan wilayah Garut selatan tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *