July 29, 2025
Ledakan Amunisi di Garut

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa warga sipil tidak boleh lagi dilibatkan dalam proses pemusnahan amunisi militer. Pernyataan ini disampaikan menyusul insiden ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, yang menewaskan 13 orang, termasuk sembilan warga sipil, pada Senin, 12 Mei 2025.

Evaluasi Keterlibatan Warga Sipil

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa meskipun beberapa warga telah membantu TNI dalam pemusnahan amunisi selama bertahun-tahun, pekerjaan tersebut bukanlah ranah sipil dan memiliki risiko tinggi. “Bukan orang yang terlatih, walaupun dia mengatakan saya terlatih, tapi kan pekerjaannya bukan ranah sipil,” ujar Dedi.

Tanggapan Terhadap Korban Sipil

Gubernur Dedi juga menyoroti bahwa para korban sipil bukanlah pemulung, melainkan pekerja yang membantu TNI dalam proses pemusnahan amunisi tak layak pakai. “Mereka di sana bekerja membantu teman-teman anggota yang ada di situ,” katanya.

Langkah Selanjutnya

Sebagai langkah preventif, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ke depannya warga sipil di Garut tidak boleh lagi terlibat dalam kegiatan pemusnahan amunisi. “Kalau saya sih cenderung nanti warga sipil yang di Garut tidak boleh lagi terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti itu,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *