Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Garut mengambil langkah tegas untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat. Salah satu inisiatif yang diambil adalah menyiagakan Tim Khusus (Timsus) Saber Pungli guna mengatasi premanisme dan praktik pungutan liar di area wisata yang menjadi tujuan favorit wisatawan selama musim liburan.
Fokus Pengamanan di Area Wisata
Garut, yang dikenal dengan beragam destinasi wisata alam seperti Kawah Kamojang, Gunung Papandayan, dan Pantai Santolo, diperkirakan akan menjadi tujuan ribuan wisatawan lokal maupun luar daerah. Untuk itu, Polres Garut memusatkan perhatian pada potensi gangguan keamanan di lokasi wisata, termasuk praktik pungutan liar yang sering kali dikeluhkan oleh pengunjung.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyatakan bahwa kehadiran Timsus Saber Pungli bertujuan untuk menciptakan suasana liburan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. “Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan premanisme atau pungutan liar yang merugikan wisatawan. Tim ini akan bertindak cepat dan tegas,” ujarnya.
Strategi Operasi dan Pengawasan
Untuk mendukung keberhasilan operasi, Polres Garut telah merancang strategi pengawasan yang komprehensif:
- Patroli Rutin: Tim akan melakukan patroli rutin di area wisata utama, terutama yang sering dikunjungi wisatawan selama liburan Nataru.
- Penyamaran: Beberapa anggota Timsus akan menyamar sebagai pengunjung untuk memantau langsung dan mendeteksi praktik pungli.
- Posko Pengaduan: Polres Garut mendirikan posko pengaduan di berbagai lokasi strategis agar wisatawan dapat melaporkan kejadian pungli atau premanisme dengan mudah.
- Edukasi Masyarakat: Selain penegakan hukum, Polres Garut juga memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga citra positif pariwisata daerah.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Untuk memastikan operasi berjalan lancar, Polres Garut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan dinas pariwisata setempat. Kerja sama ini mencakup penyediaan fasilitas tambahan seperti CCTV di area wisata dan peningkatan infrastruktur keamanan. Selain itu, pihak kepolisian juga menggandeng komunitas lokal untuk membantu memantau dan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
Sanksi Tegas untuk Pelanggar
Kapolres menegaskan bahwa setiap pelaku pungli atau premanisme yang tertangkap akan dikenakan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku. “Kami ingin memberikan efek jera, sehingga praktik-praktik seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” kata AKBP Rio.
Respons Positif dari Wisatawan dan Pelaku Usaha
Inisiatif ini mendapatkan respons positif dari wisatawan dan pelaku usaha di sektor pariwisata. Banyak yang berharap langkah ini dapat meningkatkan reputasi Garut sebagai destinasi wisata yang ramah dan aman. “Kami sangat mendukung tindakan Polres Garut. Semoga wisatawan merasa lebih nyaman dan jumlah kunjungan ke Garut meningkat,” ujar salah satu pengelola hotel di kawasan Cipanas.
Dengan disiagakannya Timsus Saber Pungli, diharapkan liburan Nataru tahun ini dapat berlangsung aman, tertib, dan bebas dari gangguan premanisme. Langkah ini tidak hanya melindungi wisatawan tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan publik.
Polres Garut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tindakan mencurigakan. Dengan kerja sama semua pihak, liburan Nataru di Garut diharapkan menjadi momen yang menyenangkan dan berkesan bagi semua pihak.