August 1, 2025
Pelajar Garut Diduga Tewas Usai Dibully

Seorang siswa SMAN 6 Garut, berinisial P (16 tahun), ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada pagi hari Senin, 14 Juli 2025. Kejadian ini diduga sangat terkait dengan dugaan perundungan di lingkungan sekolahnya.

Kronologi Kejadian

Menurut sang ibu yang membagikan cerita melalui Instagram pada Juni lalu:

  • P dituduh melaporkan teman-temannya yang menggunakan vape di sekolah, meskipun faktanya ia tidak melakukannya.

  • Ia mengalami ancaman kekerasan oleh teman kelas; namun berhasil menghindar dan berlindung di ruang BK.

  • Setelah insiden tersebut, P menjadi takut untuk bersekolah, lalu dinyatakan tidak naik kelas. Sekolah memberi opsi pindah jika ingin melanjutkan ke kelas 11.

Pandangan Sekolah dan Polisi

Pihak SMAN 6 Garut membantah bahwa kematian P terkait kasus bullying. Menurut perwakilan sekolah, sekolah telah didatangi pihak dinas, kepolisian, guru, serta wakil kelas yang menyatakan tidak ada perundungan di kelas tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Garut melalui Tim Inafis menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan pada jenazah dan menyegera proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab bunuh diri P.

Respons Pemerintah dan Tokoh Publik

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi rumah duka pada 17 Juli 2025. Ia bertemu keluarga, kepala sekolah, wali kelas, guru BK dan guru mata pelajaran fisika untuk menelusuri akar masalah dan mengambil langkah hukum apabila ada unsur kelalaian.
Selain itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyatakan keprihatinannya dan menegaskan pentingnya prinsip keamanan serta bebas dari praktik kekerasan di lingkungan sekolah

Dewan Pers dan DPRD Jawa Barat juga menyerukan agar kasus ini jangan dianggap ringan dan segera diselesaikan secara sistematis. DPD API Garut meminta agar investigasi dilakukan transparan, tidak cukup diselesaikan di internal sekolah saja

Dampak Sosial dan Kesadaran Publik

Cerita ibu korban yang viral memicu simpati publik dan menjadi sorotan di media sosial hingga warganet menyerukan agar kasus ini diusut hingga tuntas. Penekanan publik juga menyoroti pentingnya edukasi anti-perundungan di lingkungan pendidikan

Analisis: Bullying dan Kondisi Psikologis

Berbagai studi menunjukkan bahwa bullying di sekolah memiliki dampak serius terhadap kondisi psikologis remaja, termasuk meningkatkan risiko depresi, PTSD, gangguan tidur, dan pemikiran bunuh diri . Tragedi P memperkuat urgensi penerapan program edukasi antiperundungan di sekolah (anti‑bullying), serta perluasan akses konseling mental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *