Garut – Seorang penjual kacamata di Kabupaten Garut menjadi korban pemalakan dan kekerasan yang dilakukan oleh dua pria dalam kondisi mabuk. Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam (2/2/2025) di kawasan pasar tradisional di Kecamatan Tarogong.
Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata, korban yang diketahui bernama Dedi (45) sedang berjualan di lapaknya ketika dua pelaku mendekatinya dengan keadaan mabuk. Mereka meminta uang secara paksa, namun Dedi menolak untuk memberikan. Penolakan tersebut membuat kedua pelaku marah hingga akhirnya menyerang korban dengan senjata tajam.
Warga yang melihat kejadian itu segera berusaha melerai dan menghubungi pihak kepolisian. Korban mengalami luka bacok di lengan dan kepala sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Penangkapan Pelaku
Polisi yang menerima laporan segera melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Tak butuh waktu lama, keduanya berhasil diamankan di sebuah warung di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Tarogong, AKP Rudi Santoso, mengonfirmasi bahwa kedua pelaku telah diamankan dan saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Tanggapan Masyarakat
Peristiwa ini mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat. Banyak warga yang mengecam tindakan brutal kedua pelaku dan berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal. Ketua RT setempat, Ahmad, menyampaikan bahwa kejadian semacam ini harus menjadi pelajaran agar keamanan lingkungan lebih diperketat.
Kasus pemalakan dan kekerasan terhadap pedagang kecil di Garut ini menambah daftar panjang tindak kriminalitas yang terjadi akibat konsumsi alkohol berlebihan. Diharapkan, pihak berwenang dapat meningkatkan patroli keamanan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. Sementara itu, korban kini masih dalam perawatan dan mendapat dukungan dari keluarga serta warga sekitar.
