July 16, 2025
Preman Kampung di Garut Bonyok Dihajar Petani

Garut, Jawa Barat – Seorang pria yang dikenal sebagai preman kampung di wilayah Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, babak belur dihajar warga setelah ketahuan mencuri hasil panen kopi milik petani setempat. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa dini hari (18/6), saat sebagian besar petani tengah bersiap memanen kopi di kebun mereka.

Pelaku yang diketahui berinisial DA (34), warga sekitar yang kerap membuat resah masyarakat, kedapatan tengah memetik kopi secara diam-diam di kebun milik warga di kawasan perbukitan Kampung Cirorek.

Menurut keterangan saksi mata, aksi pencurian itu terbongkar ketika salah satu pemilik kebun mendapati gerak-gerik mencurigakan saat melakukan patroli malam bersama warga.

“Awalnya kami curiga karena ada suara langkah kaki di kebun, padahal sudah malam. Setelah didekati, ternyata ada orang sedang panen kopi pakai karung. Langsung kami tangkap ramai-ramai,” ujar Asep (45), petani setempat.

Warga Naik Pitam, Preman Dihajar Ramai-Ramai

Begitu ditangkap, pelaku sempat melawan dan berusaha kabur, namun berhasil ditangkap kembali oleh warga yang berjaga. Emosi warga yang sudah lama kesal dengan ulah pelaku akhirnya memuncak. Pelaku sempat dihajar hingga mengalami luka di bagian wajah dan tubuh.

“Dia memang sering bikin onar, pernah juga ngambil ternak dan alat pertanian. Tapi baru kali ini ketahuan langsung pas nyolong,” tambah Asep.

Beruntung, beberapa tokoh masyarakat segera melerai dan menghubungi aparat kepolisian agar situasi tidak semakin memburuk.

Polisi Amankan Pelaku

Kapolsek Cikajang, AKP Dedi Hartono, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Pelaku sudah kami amankan di Mapolsek. Saat ini masih dalam penyelidikan terkait dugaan pencurian hasil kebun. Kami imbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri,” jelas AKP Dedi.

Polisi juga menyita barang bukti berupa satu karung berisi biji kopi hasil curian dan sebuah pisau kecil yang diduga digunakan untuk memanen secara ilegal.

Warga Diminta Waspada, Tapi Tak Anarkis

Kepala desa setempat turut mengimbau warga agar tetap waspada terhadap aksi pencurian, terutama saat musim panen tiba, namun juga mengingatkan pentingnya menyerahkan pelaku kepada pihak berwajib.

“Kita pahami kemarahan warga, tapi kami ingatkan jangan main hakim sendiri. Semua harus diselesaikan sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *