
Garut – Program makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, justru berakhir petaka. Ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan pada Kamis (26/9).
Kronologi Kejadian
Menurut informasi, siswa mulai mengeluhkan sakit perut, mual, hingga muntah beberapa jam setelah menyantap makanan yang disediakan pihak sekolah. Gejala serupa dialami secara massal, membuat guru dan orang tua segera membawa anak-anak ke puskesmas serta rumah sakit terdekat.
Jumlah Korban
Data sementara dari Dinas Kesehatan Garut menyebutkan lebih dari 150 siswa terdampak. Sebagian besar hanya mengalami gejala ringan hingga sedang, namun puluhan siswa harus mendapat perawatan intensif di ruang observasi karena dehidrasi.
Dugaan Penyebab
Pihak Dinkes bersama kepolisian masih melakukan investigasi terkait sumber keracunan. Diduga makanan yang disajikan tidak melalui proses penyimpanan dan distribusi dengan standar kebersihan yang tepat. Sampel makanan telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Tanggapan Pemerintah
Bupati Garut menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Ia menegaskan program makan bergizi gratis tetap penting bagi anak sekolah, namun harus disertai pengawasan ketat.
“Kami akan evaluasi seluruh rantai distribusi makanan agar kejadian seperti ini tidak terulang. Keselamatan anak-anak adalah prioritas utama,” ujarnya.
Kondisi Terkini
Hingga Jumat pagi (27/9), sebagian besar siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik. Namun, pemerintah daerah tetap membuka posko kesehatan untuk memantau perkembangan korban.