Garut – Ribuan driver ojek online (ojol) di Kabupaten Garut menggelar aksi turun ke jalan pada Sabtu (31/8). Mereka menuntut keadilan atas insiden tragis yang menewaskan salah satu rekan sesama driver akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) beberapa waktu lalu.
Aksi ini dimulai sejak pagi dengan titik kumpul di Alun-alun Garut. Massa kemudian bergerak menuju sejumlah ruas jalan utama sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Keadilan untuk Rekan Kami” dan “Stop Arogansi di Jalan”.
Tuntut Proses Hukum yang Transparan
Koordinator aksi, Andri (35), menyatakan bahwa ribuan driver ojol merasa terpukul dengan kejadian tersebut. Mereka meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus yang menewaskan rekan mereka.
“Kami datang dengan damai. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan dan pelaku bertanggung jawab,” ujar Andri di sela-sela aksi.
Massa juga mendesak agar pihak terkait memberikan perlindungan hukum serta jaminan keselamatan bagi driver ojol yang setiap hari mencari nafkah di jalanan.
Lalu Lintas Sempat Tersendat
Aksi ribuan ojol ini menyebabkan lalu lintas di sejumlah titik di Garut Kota sempat tersendat. Polisi dan aparat Satpol PP diterjunkan untuk melakukan pengamanan serta mengatur arus kendaraan agar tetap kondusif.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan pihaknya menghormati aksi damai para driver ojol. “Kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar masyarakat tetap bisa beraktivitas. Kami juga berkomitmen mengawal proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.
Janji Usut Tuntas
Pihak kepolisian menyatakan kasus kecelakaan maut yang menewaskan driver ojol tersebut sedang dalam penyelidikan. Aparat berjanji akan menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah.
Aksi damai berakhir pada sore hari dengan tertib. Para driver ojol berharap suara mereka didengar dan keadilan bisa ditegakkan untuk rekan yang menjadi korban.
