
Hujan deras sejak pukul 12.00 hingga 16.00 WIB di Kecamatan Pasirwangi memicu tiga titik tanah longsoran:
-
Dua titik di Desa Pasirwangi (Kampung Pasirwangi RT 01 dan RT 02 RW 04), masing-masing sepanjang 8 m dan 15 m.
-
Satu titik di Desa Barusari (Kampung Katomas RT 04 RW 08) dengan tinggi dan panjang longsor sekitar 15 m
🕌 Ancaman & Kerusakan Infrastruktur
-
Sebuah masjid di Pasirwangi berada tepat di tepi tebing dan terancam ambruk akibat tanah bergerak
-
Talud penahan tanah (TPT) di dua lokasi rusak parah
-
Longsoran di Barusari menyebabkan jalan desa tertutup oleh material tanah & batu, hingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua
🤝 Tindakan Cepat & Bantuan
-
Petugas kecamatan, desa, relawan KSB, aparat TNI–Polri, Satpol PP, dan warga bahu-membahu membersihkan material dan membuka kembali akses jalan
-
Namun, evakuasi di Barusari masih terkendala karena belum tersedia alat berat, sehingga permintaan untuk alat bronjong, tanggul, dan infrastruktur mitigasi longsor diajukan oleh kecamatan
💰 Kerugian & Imbauan Waspada
-
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 100 juta
-
Camat Bambang Rudijanto mengimbau masyarakat untuk waspada, mengingat hujan deras masih berpotensi memicu longsor susulan. Warga juga diminta menahan diri dari aktivitas di dekat tebing rawan selama musim penghujan
⚠️ Analisis & Rekomendasi
-
Kerentanan Wilayah Lereng: Padatnya hujan di lereng Pasirwangi rentan menyebabkan pergeseran tanah karena drainase dan penyangga alami yang lemah.
-
Kebutuhan Mitigasi Struktural: Talud dan tanggul penahan harus dibangun atau diperbaiki secepatnya untuk mencegah longsor lanjutan.
-
Pentingnya Alat Berat & Pelatihan: Keberadaan alat berat sangat diperlukan untuk pembersihan dan perbaikan cepat akses jalan vital serta bangunan ibadah.
-
Sosialisasi & Kesiapsiagaan Publik: Edukasi masyarakat soal indikator pergerakan tanah dan protokol evakuasi sangat krusial selama musim hujan.