January 22, 2025
Garut Dapat Kiriman Sampah dari Bandung

Kabupaten Garut menghadapi persoalan serius dengan meningkatnya volume sampah yang dikirim dari Kota Bandung. Dalam sehari, sekitar 200 ton sampah dari Bandung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing, Garut. Kondisi ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang khawatir akan dampak lingkungan dan kapasitas pengelolaan sampah di wilayah mereka.

Latar Belakang Pengiriman Sampah

Masalah ini bermula dari kendala pengelolaan sampah di Kota Bandung. Dengan jumlah penduduk yang besar, produksi sampah di Bandung mencapai ribuan ton setiap hari. TPA Sarimukti, yang selama ini menjadi lokasi utama pembuangan sampah dari Bandung, mengalami keterbatasan kapasitas. Sebagai solusi sementara, sebagian sampah dialihkan ke TPA Pasirbajing di Garut.

Namun, pengiriman ini menimbulkan perdebatan. Warga Garut mempertanyakan dampaknya terhadap lingkungan sekitar dan mempertanyakan bagaimana pemerintah akan menangani peningkatan volume sampah ini secara berkelanjutan.

Dampak Pengiriman Sampah

  1. Kapasitas TPA Pasirbajing: TPA ini awalnya dirancang untuk menangani sampah domestik dari Kabupaten Garut. Dengan tambahan 200 ton sampah per hari dari Bandung, kapasitasnya diperkirakan akan segera penuh.
  2. Masalah Lingkungan: Tumpukan sampah yang semakin besar berpotensi mencemari air tanah dan menimbulkan bau yang mengganggu warga sekitar.
  3. Tekanan Sosial: Banyak warga Garut yang merasa wilayah mereka menjadi “tempat pembuangan” bagi daerah lain. Hal ini memicu protes dan tuntutan agar pemerintah daerah bertindak tegas.

Respons Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Garut menyatakan bahwa pengiriman sampah ini bersifat sementara. Mereka juga meminta kompensasi dari Kota Bandung untuk mendukung pengelolaan sampah di Garut. Beberapa langkah yang sedang direncanakan meliputi:

  • Peningkatan Kapasitas TPA Pasirbajing: Pemerintah berupaya menambah fasilitas dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah di TPA ini.
  • Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik: Kolaborasi antara Bandung dan Garut untuk mendaur ulang sampah dan mengurangi volume yang dikirim ke TPA.
  • Komunikasi dengan Warga: Sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini.

Seruan untuk Solusi Jangka Panjang

Para pemerhati lingkungan menyerukan perlunya solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah, baik di Bandung maupun di Garut. Pendekatan yang diusulkan meliputi:

  1. Pengelolaan Sampah Mandiri: Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah melalui daur ulang dan pengelolaan di tingkat rumah tangga.
  2. Pembangunan Infrastruktur: Kota Bandung diharapkan segera menyelesaikan pembangunan TPA baru atau fasilitas pengolahan sampah modern untuk mengurangi ketergantungan pada daerah lain.
  3. Kebijakan Terpadu: Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan mengambil peran lebih besar dalam merancang kebijakan pengelolaan sampah regional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *