Kronologi Kasus
Kejadian pemerkosaan di Garut ini bermula ketika seorang dukun mendekati seorang mama muda yang kala itu sedang mencari pengobatan alternatif untuk penyakitnya. Menurut laporan polisi, dukun tersebut pertama kali bertemu dengan korban ketika memberikan layanan konseling pseudo-medis di sebuah acara lokal. Sang dukun meyakinkan korban bahwa ia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit melalui metode tradisional yang konon diwariskan turun-temurun.
Korban yang putus asa dengan kondisi kesehatannya akhirnya mengunjungi sang dukun di tempat prakteknya. Modus yang digunakan oleh dukun tersebut termasuk serangkaian ritual dan doa yang disertai dengan pemberian jamu-jamuan khas. Dalam testimoninya kepada pihak kepolisian, korban mengungkapkan bahwa dukun itu semakin intensif menawarkan sesi pengobatan khusus di rumahnya dengan dalih keperluan privasi dan efektivitas pengobatan yang lebih baik.
Modus Operandi dan Tipu Daya Sang Dukun
Dalam kasus ini, modus operandi yang digunakan oleh sang dukun sangatlah halus dan penuh tipu daya. Sang dukun berhasil meyakinkan korban, seorang mama muda di Garut, bahwa ia memiliki kemampuan supranatural yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Klaim tersebut sering kali didukung oleh penampilan dan bahasa yang meyakinkan, memperlihatkan kesan otoritas dan pengetahuan mendalam tentang ilmu spiritual.
Awalnya, dukun tersebut akan menarik perhatian korban dengan cerita-cerita tentang kesuksesan pengobatan sebelumnya, yang dikemas dalam bentuk testimoni dari orang-orang yang diduga pernah ditolong. Ritual-ritual yang dilakukan sering kali tampak rumit dan ritualistik, dirancang untuk membuat korban merasa bahwa mereka berada di bawah perawatan yang khusus dan penuh dengan kekuatan spiritual. Dalam banyak kasus, ritual ini melibatkan penggunaan mantra, jampi-jampi, serta bahan-bahan yang dianggap memiliki kekuatan magis.
Reaksi Masyarakat dan Tindakan Polisi
Kasus ini mendapatkan reaksi yang sangat kuat dari masyarakat setempat. Berita tentang dukun cabul yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit tetapi malah memperkosa salah satu warganya cepat menyebar di kalangan warga Garut. Para tetangga korban merasa marah dan prihatin atas kejadian tak senonoh tersebut. Dalam sebuah wawancara, salah satu tetangga korban, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengungkapkan rasa terkejutnya. “Kami tidak menyangka seseorang yang dianggap bisa membantu malahan menyakiti. Ini benar-benar mengejutkan dan menyedihkan,” katanya. Polisi menangkap Solihin, seorang lelaki berumur 54 tahun asal Garut. Dukun cabul ini ditangkap polisi usai tiga kali memperkosa seorang mama muda dengan dalih bisa menyembuhkan penyakit. Tersangka saat ini sudah kami lakukan penahanan. Kami sangkakan Pasal 6C Jo Pasal 15 H UU RI Nomor 12 tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual.
